Hampir semua masyarakat yang mengambil gambar dengan resolusi yang tinggi,biar hasil yang memuaskan. namun dalam pengambilan biasanya mengambil foto dengan sangat detail namun hal tersebut justru mengundang risiko yakni pencurian sidik jari. Saat ini, kebanyakan dari masyarakat tidak lagi mengambil foto dengan menggunakan jari. Oleh karena itu, para peneliti di Japan’s National Institute of Informatics, memutuskan untuk mencari lebih lanjut mengenai keamanan biometric dan resolusi tinggi pada fotografi digital. Hal itu mungkin bisa menjadi cara baru dalam pencurian identitas.
“Hanya karena menggunakan sidik jari, hal itu bisa menjadi celah bagi pencurian identitas,” ungkap Peneliti NII, Isao Echizen, seperti dinukil dari laman Techno Buffalo. Namun hal tersebut tidak berarti sidik jari tersebut dicuri dari sebuah foto. “Data sidik jari bisa dibuat kembali jika sidik jari tersebut fokus pada pencahayaan yang ada di gambar,” ungkapnya.
